Indonesia Mengundang Tesla untuk Membangun Pabrik Baterai EV Lokal
Indonesia telah bergabung dengan daftar panjang negara-negara yang menginginkan Tesla untuk membangun fasilitas lokal, dengan menteri koordinator investasi yang menyerukan kepada Elon Musk untuk membangun pabrik baterai EV di dalam negeri.
Musk baru-baru ini bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo setelah menghadiri Forum Air Dunia di Bali. Saat berbicara dengan wartawan setelah acara tersebut, menteri koordinator investasi Indonesia, Luhut Pandjaitan, mengatakan bahwa pemerintah telah mengajukan tawaran kepada Musk, mendorongnya untuk membangun pabrik baterai di Indonesia.
Pada akhir pekan, Musk meluncurkan layanan internet SpaceX untuk sektor kesehatan di Indonesia dan presiden negara tersebut sangat antusias agar Musk membuat investasi tambahan di Indonesia. Selain pabrik baterai yang potensial, Widodo juga meminta Musk untuk mempertimbangkan investasi dalam pusat kecerdasan buatan di Indonesia. Dia juga menyarankan agar Musk mempertimbangkan membangun landasan peluncuran SpaceX di Pulau Biak di provinsi Papua, Indonesia.
Indonesia telah menggoda Musk selama beberapa tahun dalam upaya untuk mengembangkan sektor EV yang kuat dengan menggunakan sumber daya nikel yang kaya. Pada Maret 2023, Ford menandatangani perjanjian dengan mitra internasional untuk mendirikan fasilitas pengolahan nikel senilai $4,5 miliar di Indonesia. Situs ini akan memproduksi 120.000 ton nikel per tahun dan juga termasuk perjanjian pasokan untuk bahan katoda prekursor yang akan digunakan untuk baterai lithium-ion Ford.
Negara Asia Tenggara ini memasok 40% nikel dunia dan mungkin akan meningkatkannya hingga 75% pada tahun 2030, lapor Vietnam Plus. Indonesia ingin memproduksi 600.000 EV setiap tahun pada tahun 2030 dan berharap bahwa 50.000 BEV akan terjual di dalam negeri tahun ini.